Ada banyak kesempatan saat saya merasa tak tahu kata-kata apa yang layak saya ucapkan dan perbuatan apa yang harus saya lakukan
Saat-saat kecemasan, kasih sayang, perhatian, kekhawatiran, dan keinginan protes menjadi satu
Sayangnya, mungkin ini hanya terjadi ketika saya berada di rantau
diantara waktu semua itu terjadi adalah, saat melihat wajah kedua manusia terkasih yang letih setelah menempuh perjalanan hadir di hadapan, dengan senyum tulus ikhlas penuh cinta dan melafalkan salam
waktu kunjungan yang singkat hanya beberapa jam, yang kadang hanya bertujuan memastikan kondisi saya dalam keadaan sehat tak kekurangan, mengantar barang penting yang tertinggal di rumah saat akan kembali ke rantau, beralasan iseng berdua di rumah dan berniat jalan-jalan
dan saat terberat adalah saat saya merasa mencium punggung tangan keduanya berkali-kali dan mengucap salam tidaklah cukup untuk mengantar, juga rasa berat yang melanda tatkala melihat kendaraan yang membawa keduanya bergerak menjauh, saat punggung keduanya perlahan tak terlihat
hingga akhirnya hati hanya bisa mengalunkan doa pada Rabb Yang Maha Agung, berharap dua orang terkasih ini sampai selamat kembali ke rumah, tanpa kurang satu apapun..
Terimakasih untuk semua cinta, ketulusan, kasih sayang, perjuangan dan pengorbanan, duhai Ibu dan Bapak, anakmu hanyalah penutur doa yang meminta surga firdaus untuk kalian pada Allah :')
0 komentar:
Post a Comment