Tuesday, July 23, 2013

yang aku tak pahami

2

asa itu..
mungkin ringan layaknya kapas,
karena dapat sekejap terbang
dalam helaan nafas

atau mungkin asa seperti molekul air
yang berada pada titik tripel kesetimbangan wujudnya
yang bisa membeku mengeras kaku begitu, bungkam
yang bisa menguap hilang tanpa bayang, senyap
atau tetap cair lalu mengalir menelusuri garis takdir,
asa yang tercapai

sedangkan perasaan, sungguh lebih abstrak wujudnya
entah ia getas sehingga mudah hancur
ataukah ia ulet hingga kadang elastis,
mampu ditarik dan sedikit mengulur,

asa ini,
perasaan ini,
mungkin sedang terfermentasi,
yang entah jadi manis, atau masam
karena aktivitas bakteri

kugantungkan asa pada Ilahi,
semoga perasaan ini adalah karunia,
dan hakiki

dariku, yang tak pandai kumpulkan kata
menggubah syair semanis gula

Related Posts:

  • MG09: Terimakasih, kawan! MG 09 - Metalurgi ITB Anyer, 8 Juni 2011 untukmu, kawan.. yang mengajarkanku uniknya perbedaan yang menempaku unt… Read More
  • :) Tuhan, aku tak pandai membuat sajak harmoni alam, aku tak jenaka dalam menggubah kata cinta, tapi.. hari ini, ad… Read More
  • di saat aku marah... Aku mencoba bertanya pada diri, Sungguhkah aku marah? Dan kudapati sungguh aku marah, Tapi bukan kepada hamba-hamba Al… Read More

2 comments:

  1. Cantik sekali syairnya, Dinni :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada mbak devi? O_O *kaget, bengong, entah apa ini namanya, hehehe
      ini tulisan iseng-iseng, mbak :D

      Delete