Assalamu'alaikum warohmatullah,
ahaha, udah lama rasanya ga buat tulisan di blog ini. Tulisan lho ya, bukan sekedar nge-post. :-D
Post terakhir saya yang berupa tulisan dibuat pada 16 Maret 2013, dan saat saya menulis post ini kalendar menunjukkan tanggal 7 Agustus 2013 (H-1 Idul Fitri, hoho). Artinya, ada kekosongan post sekitar 4 bulan. Wew, lama juga ternyata.
Selama berhenti membuat post blog tersebut, saya ber-'uzlah' dari blogging untuk menyelesaikan tugas akhir. Tekad saya saat itu, tidak membuat blog-post sampai penelitian tugas akhir plus skripsi dan urusan wisuda lainnya selesai. Facebook dan twitter saya juga sempat off, meski akhirnya terpaksa harus diaktifkan lagi karena banyak informasi yang disampaikan di dua med-sos tersebut. Akun saya di jejaring Plurk juga sempat saya titipkan ke Mbak Endah untuk diganti passwordnya agar saya tidak bisa log-in. 'Puasa' media sosial internet ini saya lakukan agar waktu berselancar dunia maya saya bisa dikurangi sehingga bisa dialokasikan untuk kegiatan lain yang mendukung penelitian. Hmmm.. yang saya lakukan ini mungkin dinilai lebay alias berlebih-lebihan bagi sebagian orang, tapi percayalah, ini efektif buat saya. Karena dari 24 jam yang Allah ta'ala pinjamkan saat itu kepada saya, hanya waktu internetan saya yang memungkinkan untuk dikurangi. Waktu mengerjakan tugas akhir saya di lab fix, sekitar 10 jam total dalam sehari. Waktu kuliah saya juga fix, ga bisa diganggu gugat tentu. Waktu tidur udah sedikit, saya tidur se-ketidurannya saat itu. Waktu ibadah gak bisa diotak-atik, karena ini kewajiban dan sunnah adalah kebutuhan. Waktu ketemu manusia buat saya udah termasuk refreshing, jadi ketemu teman satu lab, teman panitia MTQ, dan teman kost adalah kebutuhan, hehe. Jadi, saya menilai waktu internetan saya yang masih bisa 'dikorbankan'.
Waktu untuk internetan saya sendiri sebetulnya berdasarkan tujuan akses terbagi jadi tiga: untuk belajar, untuk wawasan, dan untuk hiburan (termasuk keep-contact sama teman-teman di dunia maya). Nah, waktu internetan yang ketiga saya alihkan untuk memelajari paper pendukung selama mengerjakan tugas akhir. Hasilnya? Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan Allah ta'ala, tugas akhir-skripsi-sidang sarjana-urusan wisuda saya sudah selesai akhir Juni 2013. Yupp, atas izin Allah subhanahu wa ta'ala, saya di wisuda sebagai sarjana Teknik Metalurgi dari ITB pada Juli 2013.
Jadi, buat siapapun yang membaca tulisan ini dan merasa kekurangan waktu, apa yang saya lakukan ini semoga bisa menginspirasi. Karena waktu yang Allah pinjamkan kepada kita setiap harinya dan setiap orang sama: 24 Jam. Saat merasa kurang waktu, maka bukan waktu sehari yang diperpanjang, tapi alokasi (peruntukan dan penggunaan) waktu tersebut yang perlu kita atur.
Tapi, tahu apa yang lebih penting dari manajerial waktu ini? Do'a dan sedekah. Ya, berdo'a, memohonlah kepada Allah tanpa putus untuk kemudahan segala urusan, karena Allah lah yang memiliki dan menguasai segalanya, termasuk urusan waktu ini. Lelah pasti terasa, tapi mendekati Allah, kita tak pernah kecewa :). Bersedekahlah, dengan apapun yang kita mampu dan bermanfaat, karena sedekah kita itu bisa jadi sangat meringankan urusan orang lain. Bukankah, Allah akan meringankan urusan seseorang yang meringankan urusan saudaranya?
^^
Assalamu'alaikum warohmatullah
ahaha, udah lama rasanya ga buat tulisan di blog ini. Tulisan lho ya, bukan sekedar nge-post. :-D
Post terakhir saya yang berupa tulisan dibuat pada 16 Maret 2013, dan saat saya menulis post ini kalendar menunjukkan tanggal 7 Agustus 2013 (H-1 Idul Fitri, hoho). Artinya, ada kekosongan post sekitar 4 bulan. Wew, lama juga ternyata.
Selama berhenti membuat post blog tersebut, saya ber-'uzlah' dari blogging untuk menyelesaikan tugas akhir. Tekad saya saat itu, tidak membuat blog-post sampai penelitian tugas akhir plus skripsi dan urusan wisuda lainnya selesai. Facebook dan twitter saya juga sempat off, meski akhirnya terpaksa harus diaktifkan lagi karena banyak informasi yang disampaikan di dua med-sos tersebut. Akun saya di jejaring Plurk juga sempat saya titipkan ke Mbak Endah untuk diganti passwordnya agar saya tidak bisa log-in. 'Puasa' media sosial internet ini saya lakukan agar waktu berselancar dunia maya saya bisa dikurangi sehingga bisa dialokasikan untuk kegiatan lain yang mendukung penelitian. Hmmm.. yang saya lakukan ini mungkin dinilai lebay alias berlebih-lebihan bagi sebagian orang, tapi percayalah, ini efektif buat saya. Karena dari 24 jam yang Allah ta'ala pinjamkan saat itu kepada saya, hanya waktu internetan saya yang memungkinkan untuk dikurangi. Waktu mengerjakan tugas akhir saya di lab fix, sekitar 10 jam total dalam sehari. Waktu kuliah saya juga fix, ga bisa diganggu gugat tentu. Waktu tidur udah sedikit, saya tidur se-ketidurannya saat itu. Waktu ibadah gak bisa diotak-atik, karena ini kewajiban dan sunnah adalah kebutuhan. Waktu ketemu manusia buat saya udah termasuk refreshing, jadi ketemu teman satu lab, teman panitia MTQ, dan teman kost adalah kebutuhan, hehe. Jadi, saya menilai waktu internetan saya yang masih bisa 'dikorbankan'.
Waktu untuk internetan saya sendiri sebetulnya berdasarkan tujuan akses terbagi jadi tiga: untuk belajar, untuk wawasan, dan untuk hiburan (termasuk keep-contact sama teman-teman di dunia maya). Nah, waktu internetan yang ketiga saya alihkan untuk memelajari paper pendukung selama mengerjakan tugas akhir. Hasilnya? Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan Allah ta'ala, tugas akhir-skripsi-sidang sarjana-urusan wisuda saya sudah selesai akhir Juni 2013. Yupp, atas izin Allah subhanahu wa ta'ala, saya di wisuda sebagai sarjana Teknik Metalurgi dari ITB pada Juli 2013.
Jadi, buat siapapun yang membaca tulisan ini dan merasa kekurangan waktu, apa yang saya lakukan ini semoga bisa menginspirasi. Karena waktu yang Allah pinjamkan kepada kita setiap harinya dan setiap orang sama: 24 Jam. Saat merasa kurang waktu, maka bukan waktu sehari yang diperpanjang, tapi alokasi (peruntukan dan penggunaan) waktu tersebut yang perlu kita atur.
Tapi, tahu apa yang lebih penting dari manajerial waktu ini? Do'a dan sedekah. Ya, berdo'a, memohonlah kepada Allah tanpa putus untuk kemudahan segala urusan, karena Allah lah yang memiliki dan menguasai segalanya, termasuk urusan waktu ini. Lelah pasti terasa, tapi mendekati Allah, kita tak pernah kecewa :). Bersedekahlah, dengan apapun yang kita mampu dan bermanfaat, karena sedekah kita itu bisa jadi sangat meringankan urusan orang lain. Bukankah, Allah akan meringankan urusan seseorang yang meringankan urusan saudaranya?
^^
Assalamu'alaikum warohmatullah