Monday, February 1, 2016

Infused Rambutan Mint alias Es Rambutan Mint

2

akhirnya ada postingan tentang minuman di blog ini :D
*ini percobaan 26 Maret 2014, baru di post sekarang setelah hampir 2 tahun, hahaha

Musim Rambutan tiba dan aku sangaat bahagiaaa... saya suka saya suka (gaya temennya upin ipin). Sebagai penggemar buah-buahan, musim Rambutan itu sayang banget buat dilewatkan! Karena waktu terbaik untuk makan buah musiman adalah saat musimnya: jumlah melimpah, harga bisa lebih murah, dan kualitas oke punya :D

Berhubung buah Rambutan yang saya buat kali ini teksturnya sangat berair, manis, dan jenis rambutan aceh, kayanya cocok buat dibuat minuman buah. Manisnya buah rambutan yang saya beli rasanya sayang kalau harus tertutupi oleh manis gula, jadi minuman ini saya buat tanpa tambahan gula. Mudah-mudahan lebih sehat yaaa ^^

Infused Rambutan Mint

Bahan:
  1. Buah Rambutan, jumlahnya sesuaikan kebutuhan, usahakan pakai Rambutan yang jenisnya berair dan bisa dipisah dari bijinya.
  2. Daun Mint, saya pakai 20 helai untuk 1 liter air, atau bisa di skip sesuai selera
  3. Air minum, saya pakai perbandingan 1:2 alias 1 cup rambutan dengan 2 cup air. Bisa juga dikurangi jumlah airnya untuk rasa yang lebih manis. Silakan pakai air mineral kemasan atau air ledeng yang dimasak, air apapun lah pokoknya bisa diminum. Hahaha
  4. Wadah bertutup yang cukup untuk diletakkan di lemari pendingin/kulkas


Cara membuat:

  1. Kupas buah rambutan, lalu buang bijinya. Cuci bersih -gak dicuci kalau bersih mah gak apa-pa juga sih mungkin, hehehe
  2. letakkan daging buah rambutan dalam wadah bertutup, boleh tumbuk/mashed ringan daging rambutan dengan spatula kayu atau alat lainnya, lalu tambahkan air,
  3. remas-remas daun mint, masukkan kedalam campuran buah rambutan dan air
  4. tutup wadah, masukkan kedalam kulkas, dinginkan semalaman atau minimal 3 jam agar sari buah rambutan menyatu dengan air.
  5. Sajikan dingin siang-siang agar lebih nikmat. :)


Pizza Tanpa Oven (1st Trial)

2

pre-post note: postingan ini adalah hasil percobaan 9 May 2014 yang udah sekian lama mengendap di draft dan baru ingat buat dipublish. hehehe

Percobaan dapur kali ini sebetulnya nggak sepenuhnya sesuai judul, "1st trial", karena aslinya ini udah upaya ke sekian kali membuat pizza tapi yang sebelum-sebelumnya gak pernah difoto. Jadi, anggap sajalah kalau ini dinamakan 1st trial alias percobaan pertama dari segi resepnya.

Untuk metode pematangannya, pizza ini dipanaskan (anggap saja di oven) pakai rice cooker. Kalau dari resepnya, katanya bisa pakai oven atau wajan anti lengket yang pakai lapisan tetrafluoroetena alias teflon (teflon ternyata merk ya, hahaha). Percobaan ini dibuat di kosan bersama Tika nuris sohib sejurusan yang imut cabe rawit kerennya.

Kalau kamu penyuka pizza di gerai-gerai yang dough atau rotinya empuk, saya sarankan jangan pakai resep pizza yang ini, tapi bisa coba ke resep yang 2nd trial atau 3rd trial. Soalnya adonan dasar pizza ini gak pakai proofing dan tanpa bantuan ragi roti, sehingga pizza nya jadi agak keras mirip crackers kalau kata saya sih. :D

Salah satu yang saya dan adik saya suka dari bikin pizza adalah.. topingnya bisa dikreasikan sendiri dan pakai apa yang ada aja di rumah -asal jangan makan dough doang, hahaha. Kali ini, pizza di kosan dibuat dengan toping ayam teriyaki.

berikut ini resepnya ^^

Pizza Tanpa Oven (dan ragi)

bahan dough:
* resep dough diadaptasi dari mbak Rani Fadilla di grup NCC tercinta
- 300 gr tepung terigu serbaguna.
- 30 gr mentega/margarine.
- 1 sdt baking powder.
- 1 sdm gula pasir.
- 1/2 sdt garam.
- 175 ml susu cair/air matang suhu ruang.

bahan topping:
*untuk toppingnya ini ngasal suka-suka ala saya, bermodalkan bumbu saus instan.
daging ayam giling
bawang merah
bawang putih
nanas
bawang bombay
paprika
saus teriyaki
saus tomat
keju (saya pakai keju cheddar yang dimodif jadi mirip mozarella)

Cara membuat:
1. untuk topping, tumis semua bahan -kecuali keju- sampai daging ayamnya matang, lalu sisihkan.
2. untuk membuat adonan pizza, semua bahan dicampur jadi satu, lalu diaduk sampai menyatu. Hasilnya didapati adonan yang agak lengket dan licin.
3. taburi permukaan untuk membentuk adonan pizza dengan tepung, taburi juga bagian luar adonan yang akan dibentuk dengan tepung, lalu bulatkan adonan. Karena keterbatasan alat, adonan pizza saya gak digiling tapi dipipihkan dengan tangan makanya tebalnya gak rata dan bentuknya kurang cantik. *alasan*
4. pindahkan adonan pizza ke wadah yang akan digunakan untuk memanggang pizza. Bisa pakai loyang trus dioven, bisa diatas wajan nati lengket, tapi kali ini saya pakai rice cooker :D caranya, sebelum adonan dimasukkan ke wadah rice cooker, lapisi permukaan wadah rice cooker dengan minyak sayur atau margarine (dioles aja), trus letakkan adonan pizza, dan ratakan.
5. tusuk-tusuk adonan dengan garpu, beri keju, lalu beri topping.
6. kalau pakai oven, oven di suhu 200 derajat celcius selama 12 menit. Kalau pakai teflon silakan panggang pakai api kecil dan sebaiknya ditutup sampai bagian pinggir agak kering. Karena saya pakai rice cooker, saya cukup menekan tombol cook dan mengecek tiap 5 menit adonan pizza bagian pinggir sudah agak kering atau belum. :D

jadi deh.. penampilan kali ini kurang menarik, tapi rasa ciamik!