Wednesday, July 24, 2013

senyum

0

aku kadang tersenyum, karena aku bahagia. Karena sulitnya menutupi kebahagiaan tanpa dibagi. Seperti hari itu, hari dimana orang-orang banyak melantunkan surat Al-Kahfi, ketika berita itu sampai dan... semua terasa bersinar.

aku kadang tersenyum, untuk mengisi kebingungan. Karena aku tak tahu apalagi yang bisa diekspresikan selain senyum, mungkin ini yang termudah saat bingung tak punya bahan pembicaraan. Seperti hari itu, hari dimana pria yang kubanggakan -bapakku- bertemu dengan para penyalur ilmu pengetahuan bagiku di ruangan itu. Tatkala aku bingung hendak berkata apa, ketika mendengar berita Februari. ah, bulan yang manis kendati aku tak memiliki apa-apa.

aku kadang tersenyum, untuk menghilangkan kegundahan. seperti halnya kemarin, saat aku tak memahami sepenuhnya pesan yang aku dapatkan. Entah kenapa rasanya gundah, saat tak tahu itu sebuah tanda jeda, koma, ataukah titik akhir begitu saja.

aku kadang tersenyum, untuk menutupi raut wajah yang meringis menahan tangis. Entahlah, mungkin ini adalah obat terbaik atas kepedihan. disini, saat aku enam hari lalu membubuhkan harapan..

Tuesday, July 23, 2013

yang aku tak pahami

2

asa itu..
mungkin ringan layaknya kapas,
karena dapat sekejap terbang
dalam helaan nafas

atau mungkin asa seperti molekul air
yang berada pada titik tripel kesetimbangan wujudnya
yang bisa membeku mengeras kaku begitu, bungkam
yang bisa menguap hilang tanpa bayang, senyap
atau tetap cair lalu mengalir menelusuri garis takdir,
asa yang tercapai

sedangkan perasaan, sungguh lebih abstrak wujudnya
entah ia getas sehingga mudah hancur
ataukah ia ulet hingga kadang elastis,
mampu ditarik dan sedikit mengulur,

asa ini,
perasaan ini,
mungkin sedang terfermentasi,
yang entah jadi manis, atau masam
karena aktivitas bakteri

kugantungkan asa pada Ilahi,
semoga perasaan ini adalah karunia,
dan hakiki

dariku, yang tak pandai kumpulkan kata
menggubah syair semanis gula