Saturday, February 26, 2011

iseng dalam kebaikan...

0


Qt rangking 2 din,
Aq terharu din..
Ayo cpet makan.nya,
Qt blajar lg
(tami, 26 feb 2011, 12:59)
ini adalah sms dari teman satu tim saya, Tami, waktu saya dan kak Mirna sedang makan siang di depan Masjid Salman. Saya, Tami, dan kak Mirna adalah satu tim yang sedang iseng-iseng mengikuti kegiatan Olimpiade Al-Qur’an (OA) untuk internal kampus ITB. Cabang lomba yang kami ikuti Fahmil Qur’an (cerdas cermat mengenai pengetahuan Al-QUr’an, termasuk fiqh, tajwid, tauhid).
Lucunya, meski kami satu tim, kak Mirna dan Tami baru kenal tadi pagi sebelum lomba dimulai, haha. Keikutsertaan kami di acara ini sebetulnya murni iseng dan spontan. Beberapa hari lalu saya bertemu Tami di labtek V dan tiba-tiba kepikiran untuk ikut OA, cabang fahmil Qur’an. Padahal, waktu pendaftaran sudah mau ditutup. Dan hari itu juga, saya bertemu kak Mirna. Maha suci Allah yang menggariskan alur hidup manusia, gayung bersambut saat itu. Kak Mirna begitu bertemu saya mengajak untuk ikut OA fahmil Qur’an. Jadilah kami satu tim, tanpa pernah bertemu lengkap bertiga sebelumnya. Saya kenal Tami, dan saya kenal Kak Mirna. Tapi kak Mirna belum pernah berkenalan sama Tami sebelumnya. Tim yang unik :)

Persiapan untuk lomba ini pun, seadanya. Karena tujuan dari ikut lomba ini sebetulnya untuk belajar, mengingat kembali pelajaran-pelajaran waktu di SMA. Mulanya mau menyempatkan baca-baca buku waktu SMA, tetapi rakor, musyawarah pemilihan ketua himpunan,  LPJ akhir kepengurusan himpunan, dan kegiatan di pengmas mengalihkan fokus saya untuk belajar.
Mengisi soal babak penyisihan bersama Tami dan Kak Mirna pagi tadi jadi agak lucu, karena kita sibuk berpikir ke masa lalu “Duh.. ini tuh apa ya, di bukunya dekat ini pembahasannya”. Hahaha.. Kalau sudah mentok, refreshing liat muka orang-orang yang sedang serius mengerjakan soal. Wah, serius dan meyakinkan banget! Kami gak punya targetan lolos babak selanjutnya sama sekali, makanya surprise banget pas dapat sms dari Tami ini.

Babak semifinal dan final bentuknya cerdas cermat, bukan tes tulis seperti di pennyisihan. Disini, terlihat jelas kalau tim kami lemah di soal melanjutkan ayat. Ayat-ayat yang dijadikan soal diambil dari juz 1, dan kami bertiga gak hafal. Soal yang biasanya dijawab lancar, seputar terjemah ayat atau soal berbahasa Inggris. Hehehe..
Di Final, kami menajdi tim B berdasarkan hasil undian. Yang lucu, salah satu tim yang menjadi lawan kami (tim A) seluruh anggotanya adalah adik kelas saya waktu SMA. Rasanya campuraduk, antara tertantang untuk gak kalah dari junior sekaligus terharu karena mereka masih menjaga apa yang mereka dapat dari SMA.
Hasil akhirnya, Tim A juara satu dan tim kami juara 2. Menurut info dari panitia, juara dari OA akan mendapat pembinaan untuk bisa ikut seleksi mewakili ITB di MTQ Mahasiswa tingkat Nasional. Kami (saya-kak Mirna-Tami) akan bersyukur kalau bisa mewakili ITB di tingkat nasional, tapi tujuan utama kami ikut pembinaan adalah untuk belajar. Semoga bisa ikut pembinaan tanpa gangguan kegiatan lain :D
Setelah ikut OA ini, jadi lebih semangat lagi untuk belajar ilmu Qur’an (termasuk fiqh, aqidah, tauhid, tajwid) dan menghafal. Bismillah.. sahhilnii ya Allah..
Duhai Allah.. tiada nikmat dari-Mu yang bisa aku dustakan :”)

Wednesday, February 23, 2011

Abstraksi Rasa Syukur

0


Betapa manusia tak pandai bersyukur. Betapa kita sebagai hamba sangat lemah dan lalai dalam berhitung, menghitung bahkan hanya mengira seberapa besar nikmat yang Allah beri ke kita pun kita tak mampu. Kita, mungkin hari ini berfikir atau merasa kita sudah mengucap syukur, tapi kita lupa bahwa ada keluhan atas letih dan masalah yang kita miliki hari ini. Kita, mungkin bisa mengingat jumlah kata "Alhamdulillah" yang kita ucap dengan suara, dalam kalimat jelas ataupun lirih, dan bahkan yang hanya dalam hati hari ini. Tapi kita lalai dalam mengingat berapa jumlah gigitan di bibir karena patah harapan, tundukan kepala karena rasa minder,  belum lagi rasa iri, dengki, takabbur, riya, sum'ah yang semuanya tak terasa, mengalir begitu saja seperti sifat bawaan yang wajar.
Sampai saat ini, kita berfikir kenapa kita masih di titik ini. Padahal banyak orang yang merangkak menuju titik yang kita capai. Sampai detik ini, kita bersikeras menyatakan kita telah gagal. Padahal, Sang Pemilik Waktu telah menganugerahi kita hal paling berharga: Waktu dan Kesempatan untuk berproses, berusaha, yang tak semua orang miliki meski ditutup dengan "pikiran" atau "pendapat" manusia sebagai kegagalan.
Astagfirullah.. duhai Allah sang Khalik, bahkan sebagai manusia yang diberi kemampuan ingatan luar biasa dan volume otak yang besar, kami tak mampu mengingat utuh apa saja yang kami sebut dan terbersit dalam pikiran, menjadi keinginan dalam angan, atau yang jelas-jelas kami pinta kepada-Mu lalu Engkau berikan. Bahkan, kami lemah untuk menyadari bahwa apa-apa yang kami dapati setelah usaha kami, adalah hal-hal yang terbaik dari-Mu. Dan parahnya, banyak sekali dari kami, merasa tak dicintai, atau mencitai suatu hal, dan lupa mengingat, bahwa Engkau mencintai kami, lebih dari apapun yang menicntai dan dicintai kami.
_dipindahkan dari "draft message" handphone dalam perjalanan menuju Lembang, Bandung 18 Februari 2011_

Tuesday, February 22, 2011

samudera kehidupan

0


Aku sebuah noktah, yang mencoba berenang dalam lautan kehidupan.
Arus kesana, dan aku kesini.
Tak mau terombang-ambing dalam pencarian arah daratan atau hanya menjadi sebilah papan yang digoncang arus tak tentu arah.
Aku mencoba kemudikan kapal, dan kapal itu karam kurang ilmu.
Aku berganti mendayung sampan, lalu tiba masa sampan itu remuk dipecah gelombang.
Jadi beginilah aku saat ini, sang pemiskin ilmu, tak mampu menerjang gelombang.
Aku selami hidup, kerahkan tenaga, menggerakkan tangan dan kaki, sesekali menegakkan kepala menghela nafas, lalu menunduk lagi kembali bergerak.
Daratan hidup masih tak terlihat, entah kapan aku bisa berhenti berenang.
Aku hanya tahu, dimana dan kemana aku kayuh tangan dan kaki, berenang.
Daratan, tempat harapan asa cita dan cinta berlabuh.
duhai Allah Yang Maha Pencipta, letakkan hamba di jalan-Mu yang Engkau ridhoi…

Tuesday, February 15, 2011

I hide/hate the sadness..

0

Seriously, i don't want to be the 'right-side' apple :-p
Lagi buka tumblr, entah gimana ceritanya, nyampe ke sumber gambar ini: http://leilockheart.tumblr.com/post/3261213496/by-b-alsha3er

saya gak mau jadi apel yang pura-pura seneng, padahal sedih gitu... hiks-hiks.. (apasih, dindong.. mulai gajelas)
ngomong-ngomong, sayang apelnya euy.. kalo di gambar-gambar gitu ga bisa langsung dimakan, harus dikupas :D

Thursday, February 10, 2011

Be You, Find You!

0


http://leilockheart.tumblr.com/post/2971065358/by-bekah-camp


setuju sama kalimat di foto ini: Jadi diri sendiri!
Eh, arti jadi diri sendiri itu, bukan berarti kalau kita salah atau ada sifat di diri kita yang kurang baik, terus bisa seenaknya bilang "ini aku, ya sifat aku emang kaya gini, tiap orang kan beda-beda dan *bla..bla.. bla.."

Saya percaya, semua manusia pada dasarnya adalah orang baik. Lalu jangan lupa, bahwa nilai kebaikan itu sifatnya universal, dan kita punya teladan yang baik: Rasulullah Muhammad shollallahu 'alaihi wa salam :-))

Monday, February 7, 2011

Learning, learning, yawning! :p

0


in learning.. I’ve reached my saturation point for many times…
facing an abundance of the super thick “as thick as the pillow” books…
and makes me sleepy,
before I start to read them…
I wish I could stand in that way,
read many books and feel such “falling in love” with the contents
for hours, in days, weeks, years,
without rest and left an alphabet in the books
in fact, I can’t.. unfortunately I can’t
I just an ordinary student, with the un-extraordinary achievements..
I still need time to refresh my mind, but keep me on the focus I made
I still love to have holiday, leave the books on the bookshelf,
and wave my hands to the books..
But I know, I realize, I admit..
I can’t stop the learning process while I’m still breathing
as long as the heart beating,
I have to do it: the learning!
Keep on focusing, keep fighting,
reach my dream!
“Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”(Qur’an Al mujadalah 11)
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda:
“menuntut ilmu wajib bagi tiap muslim dan muslimah”
“tuntutlah Ilmu, dari buaian ibu sampai ke liang lahat”

Iri yang benar

0

"Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain." (Shahih Muslim No.1352)