Thursday, December 23, 2010

My Heart is Full with You

0

My Heart is Full with You, My Family!
gatau kenapa, tiba-tiba adik saya punya ide bikin gambar hati dan penuh tulisan tangan. Terus, saya jadi terinspirasi bikin gambar ini, versi digitalnya.. hehe
didekasikan untuk keluarga saya tercinta: ibu, bapak, aa, dinda..
____
halah, gambar beginian pake dedicated to segala.. hahaha

Friday, December 17, 2010

How Allah answers our prays?

0

"Allah gives you answers in three ways: He says yes and gives you what you want, He says no and gives you something better, or He says wait and gives you the best."
al-asaatidz CMBBS
___
kalimat ini umum dan banyak orang yang tau, tapi saya dapatnya dari asatidz waktu di SMA :)

Friday, December 10, 2010

Wednesday, December 8, 2010

Berbagi Mimpi

0

Dua masjid ini, dua kota ini adalah tempat yang selalu masuk daftar mimpi. Sengaja di post disini, biar yang liat postingan ini bisa mengucapkan "aamiin" atas doa saya untuk bisa beribadah dan menginjakkan kaki di tempat ini. ^^

"Labbaik Allahumma Labbaik!"

Monday, November 15, 2010

Menembus Hujan

0

aku suka hujan, begitu juga kamu
kamu suka karena begini, dan aku karena begitu
kau bilang hujan menentramkan, dan aku setuju
aku bilang hujan meneduhkan, kau anggukkan kepalamu
dan kita menyukai episode atas skenario yang Dia ciptakan,
saat menunggu hujan reda secara perlahan,
karena kita, tak suka menembus hujan
menembus hujan, bagimu menumpahkan kesedihan
menembus hujan, bagiku bermakna ditinggalkan
menembus hujan, membuat kita ingin berkata “jangan berlari dibawah hujan!”
dan senja ini, baru saja aku menatap punggungmu perlahan menjauh..
saat lembayung menumpahkan apa yang ditampungnya..
kau tahu, aku ingin berkata saat itu,
“jangan menembus hujan, meski yang baru kita lakukan adalah perpisahan”

______________
Catatan:
Tulisan yang ini bukan pengalaman pribadi saya. Ini ditulis (kalo gak salah) saat hujan, pas ada temen cerita tentang sebuah perpisahan, hehehe. Saya suka hujan, karena hujan adalah bagian dari waktu doa yang tidak tertolak Allah. Tapi saya juga gak suka perpisahan. #eaaa, gak bermakna galau ya :p

Wednesday, November 3, 2010

Cahaya Ilmu

0


..sinar mentari boleh pergi, tapi cahaya ilmu akan selalu menerangi orang-orang yang meniti jalan menuju kebenaran, karena kebenaran berada di hati, dalam nurani.. dan ilmu itu sendiri adalah cahaya, yang didapati oleh orang-orang yang mencari dan bersedia menerimanya

foto yang dipakai ini hasil googling, bukan punya saya :D

Thursday, July 22, 2010

Ceremai...

0

Waktu kecil, ada permainan yang sering saya dan teman-teman mainkan, nama permainannya Pancasila Lima Dasar, dan ada juga yang menyebutnya ABCD Lima Dasar. Di permainan itu, tiap orang diminta menyebutkan nama berbagai hal yang dimulai dari huruf yang ditentukan dari hitungan (undian) jumlah jari pemain.

Kalau giliran menyebutkan nama buah dari huruf C, buah yang sering orang-orang sebut adalah buah Ceremai. Sampai sekarang saya udah gede (tapi belum tua :-))) orang-orang juga banyak yang sering menyebut buah ceremai. Yang bikin kaget adalah... banyak dari teman-teman saya ini yang ternyata gak tau buah Ceremai itu kaya gimana.

nah, berhubung pohon buah Ceremai di belakang rumah lagi berbuah.. saya iseng foto buat dipost di blog ini. Siapa tau, banyak dari pengunjung yang belum pernah liat buah ceremai sebelum dijadikan manisan. Meski terlihat menarik dan terlihat bergerombol seperti anggur, rasa ceremai jauh dari anggur. Kalau anggur manis, ceremai asam.


Phyllanthus acidus


Friday, July 9, 2010

Mutiara, wanita yang terjaga

0


“Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli; laksana mutiara yang tersimpan baik.” (Terjemah Al Qur-an surat Al-Waqi’ah ayat 22-23)
Perihal bidadari bermata jeli dan terjaga seperti mutiara yang tersimpan baik ini, dibahas beberapa kali di dalam Al-Qur’an, salah satunya juga di surat Ath-Thuur.

Bagaimana dengan manusia?
Apapun yang spesial tentunya yang tidak dilihat orang banyak, dijaga, dapat perlakuan istimewa, sehingga menjadi terasa beda dalam makna kebaikan, lebih baik ataupun terbaik.

Saat dirimu bukanlah bidadari surga, kenapa tidak menjadi manusia spesial yang terjaga?

menjadi لوءلوء المكنون…

Sunday, May 16, 2010

Hijau Putih Biru

0


Saya suka bermain di alam, karena bisa menikmati indahnya Allah memadukan warna-warna ini: hijau, putih, biru, dan terkadang semburat hitam atau kemerahan ^^

lokasi: Taman Hutan Raya Djuanda, Dago, Bandung - Jawa Barat, Indonesia
foto diambil pada 15 Mei 2010, Rihlah AM Mata

Sunday, May 9, 2010

Jeruk Bali = Pomelo

0

panen jeruk bali dari kebun belakang rumah..
(kenapa dinamain jeruk bali, sih?)

"Jeruk Bali" (bahasa Indonesia) or Pomelo (english) = Citrus grandis 
Differ with Orange as its relative in biological tacsonomy, Jeruk Bali has a dry pulp-fruit texture

Friday, April 9, 2010

Hikmah Mengejar Damri

0

2 April tanggal merah! Jadi, mudiklah saya dari tempat saya indekost dan kampus saya di Bandung ke rumah ortu ortu tercinta di Tangerang. Tujuannya banyak, diantaranya ke dokter gigi untuk motong kawat behel yang kepanjangan dan selama dua minggu ini menusuk dinding pipi dalam saya.
Awalnya saya mau pulang hari kamis sore selepas kuliah kimia dasar yang berakhir pukul 16.00 WIB, tapi ternyata saya wajib ikut kumpul calon asisten comlabs. Yaa...apa boleh buat, kepulangan pun saya tunda. Saya yang sudah membawa tas ransel penuh untuk pulang sejak siang dan sudah pamit ke orang2 di kost untuk pulang, harus balik lagi ke kost setelah kumpul calon asisten comlabs alias ga jadi pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB ketika acara kumpul itu usai.
Esok paginya, saya bangun awal untuk berangkat ke Tangerang awal, tapi saya ingat ada amanah yang belum saya selesaikan di dunia maya. Sambil nungguin attachment selesai di e-mail, saya chat dengan beberapa teman dan... keterusan. hehe..  saya lirik jam, ternyata sudah pukul 06.55!
Wah,, gawat! bus DAMRI jurusan Dago-Leuwi Panjang paling pagi kalau ga salah menghafal jadwal berangkat dari dipati ukur jam 7. kalau gak kebagian yang jam 7 itu, berarti harus nunggu setengah jam lagi, sedangkan saya baru aja waktu chat tadi janjian sama seorang senior yang baru balik backpacker mau jemput di bandara SOETTA jam 10.40. Kalau mau datang tepat waktu, saya harus naik DAMRI yang....  jam 7! Waw..segera saya berpamitan pada teman2 chat dan meluncur ke depan kampus Unpad Dipati Ukur (DU) untuk naik DAMRI. Di angkot, kira-kira 50 meter sebelum pangkalan bus DAMRI, saya melihat ada bus DAMRI berjalan ke arah Dago, tapi gak sempet liat jurusan DAMRI itu. Ahh..tenang, siapa tau itu tadi yang ke Jatinangor. Tapi.... ketika sampai di pangkalan DAMRI, saya baru menyadari kalau bus yang tadi saya lewati adalah bus yang ingin saya tumpangi, karena bus DAMRI jurusan Dago-Leuwipanjang yang ada di pangkalan semuanya kosong melompong, pong, pong!
Saya memutar otak (halah, pake majas) bagaimana caranya dapat DAMRI secepatnya supaya sampai terminal . Kalu naik angkot dari tempat berhenti ini, gak ada yang ke jalur DAMRI untuk mengejar bus tadi. Yang terlintas saat itu adalah menggunakan kemampuan jalan cepat saya untuk mengejar DAMRI. Dari DU saya jalan kaki ke arah simpang melalui jalan pintas dengan harapan bisa bertemu DAMRI tadi disana. Jalan besar yang akan dilalui DAMRI tersayang terlihat dari jalan yang sedang saya tapaki ini, dan DAMRI belum juga terlihat melintas. Aman, pikir saya kala itu. 15 meter lagi saya sampai di jalan besar yang akan dilintasi DAMRI, si bus odong-odong itu melintas,, heuu...saya pias. Udah jalan capek-capek, ga dapet juga DAMRI nya :-(
akhirnya, saya memutuskan untuk naik angkot sampai ke pasar baru dan akan naik DAMRI disana, karena siapa tau kalau beruntung saya masih bisa naik DAMRI yang ledeng-leuwi panjang, syukur yang AC. Meluncur lah saya ke pasar baru yang masih sepi pagi itu, turun di perempatan dan mulai berjalan kaki (lagi) menyusuri pertokoan pasar baru.
Satu langkah, dua langkah... tak ada DAMRI. Yah, nasib! Tiga, empat, lima langkah... masih belum ada DAMRI juga. Setelah beberapa belas langkah, tepat di pemberhentian bus DAMRI untuk pasar baru,,,, "tin..tin.." aha, klakson ini.. sangat dikenal oleh penangkap frekuensi telinga saya, "DAMRI!" Saya tolehkan kepala kebelakang dan terlihatlah Bus Tua "odong-odong" itu datang, DAMRI Leuwi Panjang-Ledeng, AC. Wuidih...
Tuhan memang akan memberikan sesuai dengan apa yang kita usahakan! Saya berusaha dapat naik DAMRI pagi ini, maka saya dapat. Kalau dapat AC, itu mungkin bonus dari Allah karena usaha lebih saya pagi ini dibandingkan orang2 yang tinggal naik di pangkalan DAMRI DU (analisis saya pribadi aja).
Karena Allah memang selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya dan hanya mengubah nasib kaum hamba-Nya yang berusaha untuk berubah, kan?! Ahaha, maaf lah kalau terkesan terlalu mendramatisir, tapi itu yang kepikiran oleh saya pertama kali ketika duduk di bus damri AC ini :D