Friday, January 9, 2009

Buah Elo/Loa

12

4 Januari lalu, saya berkunjung ke kampung halaman Bapak, di Desa Jodang, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Begitu sampai rumah Kakek dan melepas lelah perjalanan Tangerang-Cikalong selama 9 jam, kami berjalan-jalan ke kebun pohon Albasia, atau masyarakat setempat biasa menyebutnya pohon albiso. Perjalanan dari rumah Kakek ke kebun sekitar 15 menit berjalan kaki melewati jalan tanah dan batu selebar 2,5 meter, melintasi kebun yang terlihat lebih mirip hutan daripada kebun, menanjak juga menurun. 

Di sepanjang perjalanan, adik saya yang memegang kamera pocket mengambil beberapa foto, jepret sana jepret sini. Sampai tiba-tiba tangan saya memungut suatu buah dari tanah, yang saya tidak tahu dimana letak pohonnya. Sekilas, buah ini terlihat seperti buah Tin atau Ara yang sekarang sedang mahal dan digemari orang-orang baik untuk dikonsumsi maupun dijadikan tanaman buah hias. Karena berpikir menemukan buah Tin di tengah hutan, saya berlari menuju Ibu dan Bapak untuk memberi tahu keduanya, bahwa Ibu tidak perlu membeli pohon buah Tin, karena disini ada. Tapi, begitu buah itu sampai di tangan Ibu dan Bapak, keduanya malah tertawa, menertawai kepolosan tiga anaknya yang salah mengenal buah. 

Ternyata, buah itu bukan buah Tin, tapi buah Elo atau juga disebut buah Loa di Indonesia. Nama ilmiah dari buah ini Ficus glomerata. Sekilas, buah ini memang mirip dengan buah Tin/Ara, dari bentuk dan struktur isi nya. Tapi, buah ini lebih bergetah dan kulit/daging buahnya lebih tebal dibanding buah Tin yang pernah saya makan. Bagian yang berbeda lainnya adalah bentuk pohon. Buah Tin memiliki daun menjari seperti daun pepaya dan daun singkong, sedangkan daun pohon Buah Elo seperti daun lainnya, tidak menjari. Perbedaan lainnya, pohon Elo biasanya besar, sedangakan pohon Ara berdiameter batang kecil.
sumber: http://www.henriettesherbal.com
daun Tin
sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ficus_racemosa_leaves.jpg
daun Elo,
Nah, ini foto Buah Elo yang saya temuin. Mirip sama buah Tin, kan? :D

12 comments:

  1. rasa buah yang mirip tin ini seperti apa pak?

    ReplyDelete
  2. yang pasti rasanya gak seenak buah tin,,, makanan burung rangkok ini dulu sering leat di hutan, biasanya pinggir sungai idupnya

    ReplyDelete
  3. apakah buah ini dijual? klu ya kemana saya mesti hubungi. Krn saya sedang mencari buah ini untuk obat. makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Mia, yang saya tau buah Elo ini tidak dijual, tapi mungkin di daerah-daerah yang masih banyak hutan nya ada yang punya dan bersedia dibeli :)

      Delete
    2. Di daerah Cibinong ada phon Loa atau Leles dan sering berbuah. Klo yangmau mungkin bisa datang langsung kebetulan letaknya pinggir kali deket pekerjaan saya

      Delete
    3. Ada di daerah Cibinong

      Delete
    4. Sy ad jual mb mia, utk obat cancer dll,buah,daun dan kulit btangx

      Delete
  4. Bukannya buah ini beracun? Saya dilarang coba, kebetulan dekat stasiun sudirman ada beberapa pohon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah berkunjung, :)
      Buah Elo bisa dimakan Mas.. Dan rasanya cukup enak. Kalau dikatakan beracun, mungkin karena orang disekitar tidak tahu atau buah yg Mas maksud berbeda dengan buah Elo ini.

      Delete
    2. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10153996171083796&id=564748795

      Yang seperti itu bukan mbak pohonnya? Di samping sungai dekat rumah juga ternyata ada. Karena ada yang bilang beracun saya nggak berani nyoba...

      Delete
  5. terimaksih infonya, saya kira sama, karena sama2 ficus

    ReplyDelete